Mahasiswa KKN Kebangsaan XI Tahun 2023 Di Kalbar |
KALBARSATUSUARA.COM (PONTIANAK) - Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI Tahun 2023, Dr. Ir. Feira B. Arief, M.Si lakukan Monitoring Dan Evaluasi (Monev) dengan menerima dan memeriksa capaian dan target pelaksanaan program Kelompok 38 di Desa Sungkung I, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang pada hari Rabu (10 Agustus 2023).
Seperti diketahui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI
Tahun 2023 yang telah dibuka secara resmi oleh Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC,
Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., pada Kamis/20 Juli 2023 yang lalu di
Gelanggang Olah Raga Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak.
Hingga saat ini Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI
Tahun 2023 telah berjalan lebih kurang 15 hari atau setengah dari waktu yang
direncanakan selama 30 hari atau satu bulan.
“Berbagai kegiatan dan
program telah dijalankan oleh masing-masing kelompok mahasiswa di masing-masing
desa yang mereka tempati. Sebagian laporan kegiatan dilaporkan dalam grup-grup
sosial media yang telah dibentuk mulai dari grup Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) dari Kabupaten Bengkayang dan Sambas,” terang Feira.
Namun
dengan berbagai kondisi dan keterbatas yang tidak bisa dihindari di beberapa
desa lokasi penempatan KKN kebangsaan tidak dapat secara maksimal melaporkan
kegiatan dan rencana program di sisa waktu yang ada.
“Maka dengan metode online
dalam melakukan monitoring dan evaluasi (monev) akan cukup sulit dilakukan
secara maksimal. Untuk itu lah dengan segala upaya beberapa DPL tetap melakukan
secara langsung atau offline,” ungkapnya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Tim 38 ini meliputi wilayah Desa
Sungkung I, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.
Monitoring
Dan Evaluasi (Monev) dilakukan secara langsung atau
offline harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan mendasar seperti lokasi
desa yang sangat jauh dan cukup sulit untuk mendapat sinyal untuk melakukan
pelaporan secara online.
“Karena untuk samppai ke Desa
Sungkung I, II dan III atau yang sering disebut Sungkung koplek tidak dapat
dicapai satu hari perjalanan. Pontianak dengan menggunakan mobil atau taksi
sampai ke Kecamatan Jagoi Babang lebih kurang 5-6 jam, Keesokan hari baru
dilanjutkan menggunakan ojek ke Desa dengan memakan waktu 5-6 jam tergantu
cuaca. Karena jika hujan makan informasinya bisa seharian baru sampai ke desa,” beber Feira B Arief.
Ia mencontohkan saat pemberangkatan pada hari Senin (24
Juli 2023) dari Halaman Rektorat sekitar pukul 3 dini hari menggunakan bis
DAMRI dan beristirahat serta sholat subuh di Sungai Pinyuh sebelum pukul 5
pagi.
Perjalanan
dilanjutkan sampai Kantor Bupati Bengkayang tempat acara penyambutan oleh Bapak
Sebastianus Darwis, S. E., M. M., selaku Bupati Kabupaten Bengkayang. Selesai
acara maka perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Jagoi Babang.
“Untuk tim yang Kecamatan
Siding sebagian perjalanan berakhir di Puskesmas Siding. Menginap semalam dan
keesokan harinya, Selasa (25 Juli 2023) baru melanjutkan dengan ojek ke desa,” ucapnya.
Selanjutnya
melalui monev secara langsung didapat informasi program apa saja yang telah
dilakukan oleh tim mahasiswa selama setengah bulan pertama dengan memeriksa
langsung buku harian atau logbook masing-masing mahasiswa.
Selaku
DPL dapat pula melihat secara langsung di desa seperti pembuatan plank papan
nama batas dusun dan RT di Desa Sungkkung I.
Bahkan
ada mahasiswa dibantu teman-teman satu tim menyelesaikan peta informatif desa
terkait lokasi-lokasi fasilitas umum seputar desa.
Koordinasi Tim Dan Perangkat Desa
Feira
B. Arief sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) membantu memfasilitasi hal-hal
yang perlu koordinasi dan dukungan pihak desa mendukung target kegiatan disisa
11 hari ke depan di kelompok 38 Desa Sungkung I, Kecamatan Siding, Kabupaten
Bengkayang.
Kehadiran
secara langsung DPL pada pertemuan koordinasi antara tim mahasiswa dan
perangkat desa dirasakan sekali manfaatnya.
Sebagaimana
disampaikan para mahasiswa dimana hal-hal yang selama ini belum jelas menjadi
jelas misalnya dalam rencana kegiatan siapa dan apa saja yang mereka butuhkan
dari desa.
Tim 38
Desa Sungkung I ke depan masih menarget beberapa kegiatan antara lain:
penyuluhan stunting dengan pemberian makanan tambahan di Dusun Akit, Senebeh I
dan II, penguatan nilai-nilai kebangsaan di SDN 11 Senebeh dan SMAN 01 Siding,
pemasangan hiasan bendera disepanjang Dusun Akit, acara lomba dalam rangka 17
Agustusan untuk anak-anak SD dan SMP Desa Sungkung I, dan perwakilan yang ikut
Upacara Hari kemerdekaan ke 78 di Desa Sungkung III.
Demikian
terkait program dan kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan oleh Tim 38 Desa
Sungkung I, teriring doa semoga dimudahkan dan dilancarkan sehingga memberikan
hasil terbaik sampai sebelum rencana di tarik kembali ke Kecamatan Jagoi Babang
pada Kamis/17 Agustus 2023 siang. (fr/tim liputan).
Editor : Ahmad
Social Footer