Breaking News

PMP Kubu Raya Berkomitmen Tetap Menjaga Kerukunan Dan Persatuan Jelang Pemilu 2024

PMP Kubu Raya Berkomitmen Tetap Menjaga Kerukunan Dan Persatuan Jelang Pemilu 2024

KALBARSATUSUARA.COM (KUBU RAYA)  – sebagai upaya terus menjaga dan merawat kerukunan antar anak bangsa lintas Etnis, Ras, Suku, Agama dan Budaya, Masyarakat di Kabupaten Kubu Raya melaksanakan kegiatan “Pagelaran Seni Budaya Nusantara Lintas Etnis” yang dilaksanakan di halaman Pergudangan Boneo Icon Jalan Trans Kalimantan Kubu Raya Kalimantan Barat.

Hal ini sebagai wujud menjaga semangat Kebhenikaan yang telah dicetuskan oleh pendiri bangsa serta sebagai bentuk menjaga serta merawat semangat pembauran kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelaksanaan Pagelaran Seni Budaya Nusantara Lintas Etnis, Edi Suhairul, S.Pd.I dalam laporan pembukaan kegiatan dihadapan ketua-ketua Organisasi Adat Se-Kalimantan Barat, Forkopimda dan Masyarakat yang menyaksikan pegelaran tersebut.

“Semangat menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa harus terus kita wujudkan, apalagi pada Momentum HUT Kemerdekaan ini, Pagelaran Seni Budaya Nusantara Lintas Etnis ini menjadi wujud kebersamaan kita semua dalam menjaga dan merawat Pembeuran Kebangsaan kita semua,” ungkap Edi.

Ditemui ditempat berbeda, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsiu Kalimantan Barat, Drs Rihat Natsir Silalahi, M.Si mengapresiasi kegiatan  Pagelaran Seni Budaya Nusantara Lintas Etnis itu, Ia menggambarkan hal ini sebagai manifestasi atau perwujudan kebersamaan yang dibangun oleh Faounding Father negara ini masih terjaga hingga saat ini.

“Sudah 78 Tahun Kemerdekaan neggara kita kita rayakan, tentu semangat kebersamaan dalam perbedaan baik Suku, Ras, Agama dan Budaya harus kita jaga, karena kekuatan kita dalam menjaga dan merawat bangsa ini adalah Persatuan dan Kesatuan dalam Bingkai Bhenika Tunggal Ika dan NKRI,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Perkumpulan Merah Putih (PMP) Provinsi Kalimantan Barat, H Sukiryanto, S.Ag yang hadir pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa Kegiatan Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia dengan gelar budaya dapat menyatukan anak bangsa lintas Etnis dan Budaya.

“Seni dan Budaya seperti yang dilaksanakan pagelaran hari ini memang terbukti bisa menjadi wadah pemersatu antar anak bangsa, oleh karena itu kegiatan seperti saat ini harus terus secara rutin kita laksanakan supaya anak cucu kita bisa saling mengenal dan terus menjaga kerukunan dan merawat pembauran antar anak bangsa, khususnya di Kalimantan Barat,” kata H Sukiryanto.

Pada kegiatan “Pagelaran Seni Budaya Nusantara Lintas Etnis” tersebut ditampilkan berbagai seni tradisional dari berbagai etnis dari mulai Pencak silat hingga seni suara dan ritual budaya lintas etnis.

Dari Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) menampilkan kesenian Reog Ponorogo dan Seni Kuda Lumping, Dari majelis Adat Budaya Melayu (MABM) menampilkan seni Pencak Silat Pukol Tujuh, dari Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) menampikan seni Suara Musik Tardional Tionghoa.

Sementara dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan menampilkan seni Tari Angin Mamiri dan Pencak Silat Sigajang Laleng Lipa atau bertarung dalam sarung, sedangkan Masyarakat Batak perwakilan dari Organisasi Pemuda Batak Bersatu (PBB) menampilkan Seni Musik alat Tradisional dan tari Tradisional Tor-tor, dari Perkumpulan Basodara Maluku (PBM) menampilkan seni musik Tradisional.

Seni music Tradisional masyarakat Minahasa juga ditampilkan oleh Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Provinsi Kalimantan Barat, sementara Dewan Adat Dayak (DAD) menampilkan seni tradisional Jonggan yang merupakan kesenian asli masyarakat Dayak yang ada di Kalimantan Barat.

Edi Suhairul yang merupakan ketua Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kabupaten Kubu Raya mengaku terharu melihat semangat dari semua masyarakat adat lintas etnis yang begitu bersemangat dalam mengikuti kegiatan Pagelaran Seni Budaya Nusantara Lintas Etnis dalam rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78.

“Ini menunjukkan bahwa semangat persatuan dan kesatuan dan semangat pembauran masih sangat kuat diantara masyarakat di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat, oleh karenanya semnagat ini harus kita jaga dan kita tularkan ke anak cucu kita semua, jangan samapi dirusak atau bahkan hilang dari bumi Nusantara ini,” pungkasnya. (tim liputan).

Editor : Ahmad

 


Type and hit Enter to search

Close