Pengurus MUI Kota Singkawang Kunjungi MUI Propinsi Kalbar |
KALBAR.SATUAUARA.CO.ID (SINGKAWANG) - Dalam rangka memperkuat sinergi program kerja,
Ketua Umum DPD Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Singkawang, KH. Abdul Halim, Lc bersama
pengurus harian dan beberapa orang perwakilan komisi melakukan kunjungan kerja
ke Kantor DPW MUI Propinsi Kalimantan Barat di Komplek Gedung Masjid Mujahidin
Kota Pontianak pada hari Selasa
(26 Desember 2023).
Pada kesempatan tersebut,
pengurus DPD MUI Kota Singkawang
disambut langsung oleh Drs. KH. M. Basri HAR selaku Ketua Umum DPW MUI Propinsi Kalimantan Barat
dan Sekretaris Umum M. Sani, SH. MAP. serta beberapa pengurus DPW MUI lainnya.
Abdul Halim menyampaikan bahwa
agenda utama kunjungan tersebut adalah untuk mempererat silaturrahim antara
pengurus DPD dan DPW MUI sekaligus untuk memperkuat sinergi antara program
kerja MUI daerah dan wilayah.
"Program tersebut antara
lain misalnya kegiatan pelatihan dakwah, sertifikasi halal, sertifikasi haji,
dan juga kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan", jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, M. Basri
HAR menyambut baik dan mengapresiasi agenda kunjungan tersebut.
"Kami mengucapkan
terimakasih kepada pengurus MUI Kota Singkawang yang sudah bersedia berkunjung
untuk bersilaturrahim di tengah kesibukan masing-masing", ujarnya.
Menurutnya kunjungan tersebut
adalah paling ramai yang dilakukan pengurus daerah selama ini.
Selanjutnya ia menjelaskan
tentang beberapa agenda program kerja yang telah dilaksanakan oleh pengurus MUI
Propinsi Kalimantan barat baik yang dilaksanakan secara offline dan online.
Disela-sela pembicaraan tersebut,
ia juga berpesan agar pengurus MUI dapat ikut mengawal pemilu agar dapat berjalan dengan damai dan
lancar.
"Silahkan secara individu
dengan pilihan masing-masing, namun secara kelembagaan MUI harus netral dan
berdiri di atas semua kelompok", tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, salah
seorang jajaran ketua, Drs. H. Momon Salmon, M.Pd, juga menyampaikan bahwa saat
ini MUI Kalbar sedang dalam proses menerbitkan dua buku yang mengangkat tema
tentang sejarah MUI di Kalimantan Barat dan biografi ulama dan tokoh agama di
Kalimantan Barat.
"Khusus untuk tema biografi
ulama Kalbar tersebut, kami sudah menyampaikan ke semua pengurus daerah untuk
menjadi kontributor informasi tentang ulama-ulama yang ada di daerahnya
masing-masing", ujarnya.
Sementara itu untuk sejarah MUI,
menurutnya saat ini masih fokus pada sejarah MUI Kalbar, meskipun tidak menutup
kemungkinan nanti juga akan dilanjutkan dengan sejarah MUI di daerah-daerah. (tim liputan).
Editor
: Ahmad
Social Footer