KALBAR.SATUSUARA.CO.ID (JAKARTA) - Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (BPS), terdapat 64,16 juta pemuda di Indonesia pada tahun 2023,
atau setara dengan 23,18 persen dari
total penduduk. Terlebih, mulai tahun 2020 hingga 2035, Indonesia akan
menghadapi Bonus Demografi, yaitu periode langka di mana jumlah penduduk usia
produktif akan mencapai proporsi yang lebih tinggi.
Hal tersebut
disampaikan oleh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Kumbul Kusdwijanto
pada kegiatan Peluncuran Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi secara daring pada hari Jumat (21
Juni 2024).
Kumbul memaparkan bahwa
jika disiapkan dan dikelola dengan baik, para pemuda akan menjadi peluang besar
untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Namun, apabila tidak
kelola dengan baik, Bonus Demografi akan menjadi bencana. Oleh karenanya perlu
kita siapkan SDM yang unggul, termasuk salah satunya adalah perilaku antikorupsi,”
paparnya.
“Melalui pendidikan
antikorupsi diharapkan para pemuda Indonesia dapat mengenali dan memahami apa
itu korupsi dan permasalahannya. Kemudian bagaimana memahami dan
mengimplementasikan nilai integritas. Barulah para pemuda dapat menginternalisasikan
di dalam diri sendiri, sekaligus menginformasikan nilai-nilai integritas di
lingkungan sekitar,” tambah Kumbul.
Kegiatan dengan tema
‘Pemuda Beraksi, Lawan Korupsi!’ ini turut dihadiri oleh Kasatgas Direktorat
Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Johnson Ridwan Ginting.
Johnson menyampaikan,
Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi adalah program pemberdayaan masyarakat yang
diinisiasi oleh Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK yang dikemas
secara intensif.
Aktivis Inklusi Sosial
sekaligus Produser Film Tunggal Pawestri mengungkapkan bahwa menggandeng para
pemuda untuk ikut serta dalam memberantas korupsi merupakan pekerjaan rumah
yang cukup berat.
“Bagaimana membuat para
pemuda tertarik memang harus berbicara langsung dengan mereka, apasih yang
membuat mereka tertarik untuk bergabung? Terakhir, kita harus memastikan bahwa
ketika para pemuda ini terlibat dalam pemberantasan korupsi, mereka merasa aman
dan merasa didukung,” jelasnya.
Tahun ini, Kelas Pemuda
dan LSM Antikorupsi akan menyambangi kota Bandung-Jawa Barat (16-17 Juli),
Badung-Bali (31 Juli-1 Agustus), Manggarai Barat-Nusa Tenggara Timur (20-21
Agustus), Batam-Kepulauan Riau (4-5 September), dan Banjarmasin-Kalimantan
Selatan (24-25 September).
Bagi para peserta yang
ingin mengikuti kegiatan kelas antikorupsi dapat melakukan pendaftaran melalui
alamat website KPK: https://aclc.kpk.go.id/kelas-antikorupsi/. (Sumber : Humas KPK RI).
Editor : Joko
Social Footer