Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus |
KALBAR.SATUSUARA.CO.ID (SINGKAWANG) - Ketua DPD PDI
Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus menyinggung figur calon pemimpin yang suka
mengklaim hasil kerja orang lain. Dirinya mengungkapkan, fenomena seperti itu
kerap terjadi saat musim kampanye Pilkada.
“Menjelang Pilkada ini, ya biasalah
namanya juga usaha. Iya kan? Yang bukan kerjaan dia, ngeliat itu bagus, diakui
saja. Padahal dia gak ada urusannya sama barang ini. Yang kerjaan dia sendiri
gak beres, baru dia ngaku kerjaan orang. Yang kerjaan dia gak beres, gak
diakuinya. Yang mana yang gak beres, tanya mbah Google,” ucapnya saat
diwawancarai awak media seusai membuka secara resmi Rakercabsus PDI Perjuangan
Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas, di Hotel Swiss
Bellin Singkawang, Kamis (10/9/2024).
Menurut Lasarus, sosok seperti
itu merupakan ciri pemimpin yang tak jujur. Seorang pemimpin, lanjut dia,
semestinya memberikan penjelasan sejujur-jujurnya agar tidak menimbulkan
kebingungan di tengah masyarakat.
“Maksud saya jujur ajalah. Ini
APBN ini APBD. Itu hanya memilih saja bahwa ini sumbernya APBN ini sumbernya
APBD karena masyarakat kita harus dikasi pencerahan. Ada kewenangan pemerintah
pusat ada kewenangan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten,”
imbuhnya.
“Kita harus jelaskan kepada
masyarakat pembangunan mana yang sumber dananya APBN, mana yang sumbernya APBD
provinsi, mana yang sumber APBD kabupaten. Jadi pemimpin tuh harus menjelaskan
ini secara jujur. Jangan dicampur aduk ini membuat orang jadi bingung tak
mengerti,” sambung legislator Senayan empat periode tersebut. (tim liputan).
Editor
: Muhamad
Social Footer