Breaking News

Bawaslu Kubu Raya Ajak Mahasiswa Berperan Aktif dalam Pengawasan Pilkada 2024

Bawaslu Kubu Raya Ajak Mahasiswa Berperan Aktif dalam Pengawasan Pilkada 2024

KALBARSATUSUARA.COM (KUBU RAYA) - 
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Pengawasan Partisipatif yang melibatkan berbagai organisasi kemahasiswaan di wilayah tersebut, pada Senin (23/04/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi mahasiswa, di antaranya PMII, HMI, GMNI, PMKRI, IMM, KOPRI PMPII, KOHATI, SARINAH GMNI, IPNU, IPPNU, dan PRIMARAYA, serta mahasiswa dari berbagai kampus di Kubu Raya.


Gustiar, Anggota Bawaslu Kubu Raya yang juga Koordinator Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk membangun strategi pengawasan yang melibatkan mahasiswa sebagai agen partisipasi dalam mendukung kesuksesan Pilkada 2024. 


Menurutnya, pengawasan ini penting untuk mencegah terjadinya pelanggaran dalam proses pemilihan melalui keterlibatan aktif mahasiswa baik di lingkungan internal organisasi mereka maupun di kampus tempat mereka belajar.


Bawaslu Kubu Raya menetapkan dua pendekatan utama dalam kegiatan ini, yaitu pengawasan langsung pada setiap tahapan pemilihan, serta pencegahan dengan mengajak mahasiswa untuk berperan aktif dalam mencegah pelanggaran, baik yang bersifat pidana, administratif, maupun pelanggaran lainnya yang bisa merusak proses demokrasi.


Ketua Bawaslu Kubu Raya, Encep Endan, menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam menjaga keberlanjutan demokrasi di Indonesia, dengan ikut terlibat langsung dalam pengawasan pemilu. 


"Mahasiswa berada di posisi yang tepat untuk berkontribusi dalam memastikan proses Pilkada berjalan jujur dan adil," ungkapnya.


Musyid Hidayat, Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat, turut menekankan pentingnya kolaborasi antara Bawaslu, masyarakat, dan organisasi kemahasiswaan dalam pengawasan Pilkada 2024. 


"Pengawasan partisipatif sangat penting, dan kami berharap mahasiswa dapat menjadi motor utama dalam pengawasan ini," tambahnya.


Kegiatan ini juga menghadirkan dua pemateri ahli di bidang kepemiluan, yaitu Dr. Hamzah Syawal dan Dr. Syahbudi, keduanya akademisi dari IAIN Pontianak. Mereka memberikan materi tentang pentingnya peran mahasiswa dalam pengawasan partisipatif untuk mencegah terjadinya pelanggaran dalam Pilkada 2024. (Tim Liputan).

Editor : Lan

 


Type and hit Enter to search

Close