Breaking News

Rektor UNOSO Berganti, Yarlina Yacoub Gantikan Dede Suratman

Rektor UNOSO Berganti, Yarlina Yacoub Gantikan Dede Suratman

KALBAR.SATUSUARA.CO.ID (PONTIANAK) - Dr. Yarlina Yacoub, S.E., M.Si, resmi dilantik menjadi Rektor Universitas OSO atau UNOSO menggantikan Dede Suratman, Minggu (10/11), di Grand Mahkota Hotel, Pontianak, Kalimantan Barat. Selain pelantikan juga dilangsungkan serah terima jabatan Rektor UNOSO dari Dede Suratman kepada Yarlina Yacoub.

 

Prosesi pelantikan dipimpin oleh Ketua Yayasan Pendidikan OSO, Prof. Chairil Effendi, dihadiri langsung oleh Ketua Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Oesman Sapta Odang,  pendiri UNOSO, Ibu Serviati Oesman, Rektor Universitas Tanjungpura Garuda Wiko, tamu undangan dari perguruan tinggi lainnya, forkopimda, serta ratusan mahasiswa UNOSO.

 

Prosesi pelantikan Yarlina Yacoub yang sebelumnya merupakan dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNOSO, itu digelar bertepatan dengan momen peringatan Hari Pahlawan. 

 

Oesman Sapta mengucapkan terima kasih kepada Dede Suratman atas pengabdian selama menjabat rektor UNOSO.

 

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Dede Suratman. Saya senang, Pak Dede orang yang lurus dan mampu menciptakan kesejukan di UNOSO," ungkapnya.

 

Tokoh nasional asal Kalimantan Barat yang akrab disapa OSO itu mengatakan bahwa pergantian ini merupakan hal yang biasa, mengingat rektor yang lama sudah habis waktunya dan memang harus segera ada peralihan.

 

"Rektor yang baru ini, Bu Yarlina ini juga sudah ada di UNOSO. Mereka sudah bekerja sama kurang lebih empat sampai lima tahun lalu, dan ini akan diteruskan oleh Ibu Rektor yang baru. Rektor yang lama akan menempati posisi yang baru jadi kita doakan beliau," katanya.

 

Dalam kesempatan itu, mantan wakil ketua MPR RI ini menekankan bahwa situasi perkembangan dunia pendidikan sekarang ini menuntut kualitas yang lebih baik. Hal ini tentu menjadi tugas dan tantangan bagi rektor baru, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan UNOSO.

"Jadi, kami tentu akan mem-backup sepenuhnya agar kualitas UNOSO ini bisa lebih tinggi, lebih maksimal, dan bisa menghasilkan lulusan yang bisa memenuhi keinginan dan kepentingan bangsa dan negara ini," paparnya.

 

Dia mengatakan pelantikan rektor sengaja dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan untuk menanamkan jiwa kepahlawanan dan nasionalisme tinggi dalam membangun sistem kenegaraan di berbagai sektor, baik itu ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan lainnya. 

 

"Hal itu harus melalui pendidikan dan pengalaman yang diajarkan di universitas. Itu sebabnya UNOSO mengharapkan mahasiswa yang belajar di sini harus menghayati betul pengalaman, bukan hanya teori," kata mantan ketua DPD RI, itu.

 

Dalam kesempatan itu, OSO juga memberikan wejangan kepada rektor, dekan, dosen, tenaga kependidikan, maupun para mahasiswa UNOSO.

 

OSO mengatakan bahwa kuliah jangan hanya sekadar belajar teori, cepat selesai untuk mendapatkan gelar saja.

 

Namun, OSO menekankan yang lebih penting ialah mendapatkan berbagai pengalaman berharga.

 

Sebab, pengalaman sangatlah penting dalam ilmu maupun bidang kehidupan apa pun.

 

"Kalau tidak punya pengalaman, maka dalam organisasi apa pun tidak bisa mencapai tujuan maksimal seperti yang direncanakan," ungkapnya.

 

OSO mengaku bahwa dia bersama istri, Serviati Oesman, mendirikan UNOSO ini bukan sekadar mengejar kuantitas, tetapi lebih kepada kualitas.

 

"Jadi, kualitas yang kita ciptakan yang mana yang keluar (tamatan) Universitas OSO ini harus betul-betul berkualitas dan mahal nilainya dan dibutuhkan orang di mana pun," paparnya.

 

Dia pun menginginkan mahasiswa yang berkuliah di UNOSO betul-betul bisa berkualitas dan punya banyak pengalaman, tidak sekadar ilmu pengetahuan dan teori-teori saja.

 

"Itulah niat berdirinya UNOSO, yakni ingin mencapai kualitas terbaik di Kalbar. Ini bukan untuk saingan dengan universitas lain, justru membangun kerja sama untuk saling mengisi. Semua ingin kualitas meningkat, maju, dan baik," kata dia.

 

Selain pengalaman dan kualitas, OSO juga menekankan pentingnya marketing atau pemasaran dalam pengembangan universitas.

 

Dia menegaskan universitas memerlukan pola marketing yang baik dan jelas. Sebab, hal itu sangat penting dalam strategi bisnis universitas.

 

OSO juga berpesan kepada Yarlina agar menghidupkan kreativitas para mahasiswa UNOSO.

 

"Bukan cuma di bidang olahraga, tetapi seni, budaya, sosial, dan lainnya," katanya.

 

Dia juga meminta rektor baru berani mengambil keputusan dan menggerakkan roda organisasi.

 

"Tidak bergantung kepada ketua yayasan, tetapi harus berani menjalankan tanggung jawab, yang nanti akan dipertanggungjawabkan kepada yayasan," ungkap OSO. (sh/im liputan).

 

Editor : Heri

 


Type and hit Enter to search

Close