Sujiwo Minta Pemprov Kalbar Lebih Perhatikan Cabor Tarung Derajat |
KALBAR.SATUSUARA.CO.ID (PONTIANAK) - Ketua Pengprov
Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kalimantan Barat Sujiwo meminta
Pemerintah Provinsi Kalbar untuk lebih memperhatikan cabang olahraga (cabor)
tarung derajat. Menurut Sujiwo, perhatian yang diberikan sejauh ini masih sangat
minim padahal cabor tersebut rutin menyumbangkan medali untuk daerah di pentas
olahraga nasional.
“Pesan saya untuk teman-teman
DPRD provinsi dan gubernur terpilih agar kiranya bisa memperhatikan cabang
olahraga yang berpotensi memberikan sumbangsih berupa medali-medali. Karena
saya Ketua Tarung Derajat dan cabang olahraga ini memang rutin mempersembahkan
medali, maka saya minta agar diberikan perhatian yang serius. Karena ketika
sudah mempersembahkan medali, berarti cabor tersebut sudah mengharumkan dan
membawa nama baik daerah,” ucapnya usai membuka secara resmi Kejuaraan Daerah
Tarung Derajat Kalimantan Barat di GOR PBSI Kota Pontianak, Kamis (12/12/2024).
Sujiwo menilai, perhatian Pemprov
Kalbar sangat tidak sebanding dengan sumbangsih prestasi yang telah diberikan
oleh cabor tersebut. Padahal, cabang olahraga itu telah menjadi penyumbang
medali terbesar bagi Kalimantan Barat di Pekan Olahraga Nasional (PON). Di dua
edisi PON terakhir, tarung derajat bahkan rutin mempersembahkan 2 medali emas
untuk daerah.
“Di PON Aceh, Kalbar dapat 4
emas, 2 di antaranya dari tarung derajat. PON Papua kita dapat 3 emas, duanya
dari tarung derajat. Perhatian ada, tapi sangat minim. Contohnya hari ini
bantuannya cuma Rp20 juta. Untuk makan dan konsumsi saja bisa dikatakan pas-pasan.
Sementara kita perlu beli medali, uang pembinaan, dan segala macam. Ini Kejurda
provinsi loh,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sujiwo kembali
menegaskan agar di era kepemimpinan baru nantinya, Pemprov Kalbar bisa
memberikan perhatian yang proporsional, terutama terhadap cabang-cabang
olahraga yang rutin mengukir prestasi. Sebab menurutnya, dukungan dari
pemerintah teramat penting untuk keberlanjutan prestasi olahraga tarung
derajat.
“Kami atas nama keluarga besar
tarung derajat hanya minta agar perhatiannya rasional dan proporsional, tidak
perlu berlebihan apalagi sampai dianakemaskan. Kenapa perlu, karena saya tahu
jerih payah pelatih utama Kang Dedi dan pelatih lainnya dalam menyiapkan
petarung,” tegasnya.
“Kenapa bisa bisa mencetak
petarung andal dan hebat, ya karena mereka itu latihan. Ketika bicara latihan,
di dalamnya ada sarana prasarana pendukung, vitaminnya harus diperhatikan, dan
seterusnya. Makanya banyak atlet yang terserang tipus karena gizinya tidak
seimbang dengan porsi latihan yang berat,” pungkasnya. (tim liputan).
Editor : Firda
Social Footer